Minggu, 03 September 2017

Inilah Bahaya dan Resiko Ilmu Terawangan Yang Wajib Anda Tahu

Inilah  Bahaya dan Resiko Ilmu Terawangan Yang Wajib Anda Tahu Kesempatan ini saya akan menceritakan pengalaman dalam perjalanan spiritual sepanjang jadi musafir. Judulnya bahaya pengetahuan terawangan. Wuih, siapa yg tidak kepengen pengetahuan terawangan. Dapat menerawang yang ada di balik tembok, dapat menerawang waktu dulu seorang, dapat menerawang hasil kompetisi bola, dan lain-lain. 
Asal kita searching mengenai pengetahuan terawangan di internet, terdapat beberapa situs (blog) yang mengupasnya. Baik pengetahuan itu diberi bebrapa hanya, maupun butuh mahar untuk peroleh ilmunya. Mulai dari pengetahuan lewat asma-asma Allah, lewat potongan ayat al qur’an, maupun dapat pula lewat mantra-mantra jawa. 


Inilah  Bahaya dan Resiko Ilmu Terawangan Yang Wajib Anda Tahu

pengetahuan menembus alam gaib, pengetahuan lihat alam jin, pengetahuan masuk alam makhluk halus 


Disini saya tidak mau mengulas mengenai dampak dari pengetahuan yang di ajarkan didunia on-line itu. Yang akan saya ulas cuma pengalaman saya. Dalam perjalanan di kota malang, sayangnya dahulu belum juga kenal ama mbak indri. Bila kenal tentu saya singgah ke tempat tinggalnya sekedar untuk bersilaturahmi, namun bukanlah untuk menerawang lho… hehehe. Dapat bahaya 😀 

Saya tinggal untuk sekian hari di satu ponpes yang pelajari pengetahuan hikmah. Untuk pengetahuan hikmah, ponpes banten serta jawa timur yaitu rajanya. Semuanya pengetahuan hikmah ada, mulai dari pengetahuan kebal, pengetahuan putergiling, pengetahuan pengasihan, dan lain-lain. 

Sempat satu waktu ada santri di ponpes itu yang dihajar oleh ustadnya karna santri itu tertangkap basah asik menerawang santriwati yang tengah ada di kamarnya dalam kondisi tanpa ada baju. Serta itu mungkin berlangsung. Karna pengetahuan terawang miliki tingkatan-tingkatan sendiri. Mulai dari cuma dapat lihat alam jin, dapat lihat apa yang berada di balik tembok, hingga dapat lihat masa depan seorang. 

Al hasil mulai sejak waktu itu ponpes itu lebih memperketat pengajaran pengetahuan terawang. Serta santri yang memperoleh pengajaran pengetahuan terawang mesti berjanji tidak untuk menyalahgunakan pengetahuan itu. Walau sebenarnya santri yang di hajar itu termasuk juga santri yang cerdas serta termasuk juga santri andalan. Ya karna usianya baru 14 th. serta sulit mengatur nafsu, jadi rada sukai nyerempet-rempet. 



Walau sebenarnya santri itu sempat menebak dengan pas sakit yang terkena pasien yang datang berobat di ponpes itu. Terkecuali contoh bahaya diatas, pengetahuan terawang dapat juga buat kita terperanjat. Bagaimana kita tidak terperanjat apabila dimuka kita ada mahluk halus yang wajahnya kotak dengan mata hanya satu dand engan lidah terjulur lebar. Ditanggung orang yang baru lihat penampakan bakalan pingsan. 

Serta satu hal sekali lagi, pengetahuan terawangan dapat buat batin kita teriris-iris. Satu waktu saya lihat seseorag melintas dimuka kita. Kita tau lewat pengetahuan terawangan kita kalau nyawa orang itu tinggal 3 hari sekali lagi. Namun kita tidak dapat berikan tau dia. 

Hati saya juga sempat hancur pilu saat saya ketahui kalau 2 hari sekali lagi tempat tinggal rekan saya kemalingan. Serta saya tidak dapat untuk memberitau rekan saya itu. Kita juga dengan mata batin kita dapat lihat manusia berkepala babi, manusia berkepala tikus, manusia berkepala anjing, dan lain-lain. 

Orang yang memiliki pengetahuan terawang sejatinya memanglah tidak diijinkan untuk memberitahukan peristiwa mendatang, karenanya tidak mematuhi. Serta dapat dipakai sangsi yang mengagumkan keras. Saya jadi teringat kakek saya yang cuma dapat memberi perlambang dengan sate, 3 tusuk, 2 tusuk serta 1 tusuk, mendekati meninggal dunianya. 

O begini ya rasa-rasanya miliki pengetahuan terawang. Semakin banyak tidak nikmatnya dibanding nikmatnya. Serta mendekati pensiun saya jadi musafir. Saya lakukan perjalanan rohani ke gunung lawu, serta buang pengetahuan terawang saya. Saya juga jadi manusia umum sekali lagi yang cuma dapat lihat namun tidak dapat menerawang. 
loading...
Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: