Rabu, 09 Agustus 2017

Ritual Pesugihan Gunung Kawi Pohon Dewandaru Siapakah Eyang Jugo?

 Ritual Pesugihan Gunung Kawi Pohon Dewandaru Siapakah Eyang Jugo?  Gunung Kawi yang ada di Malang, Jawa Timur, mempunyai narasi mistis mengenai pesugihan. Narasi mengenai pesugihan ini terkait dengan narasi rakyat mengenai Eyang Jugo. Konon siapapun yang lakukan ritual dengan rasa kepasrahan tinggi jadi juga akan terkabul permintaannya. 



Siapakah Eyang Jugo? 
Di gunung Kawi ada 2 makam, makam itu yaitu makam dari 2 orang pendakwah, yakni Kiai Zakaria II serta Raden Mas Iman Sujono. Kiai Zakaria II adalah cucu dari Pangeran Diponegoro. Dapat disebutkan beliau yaitu buyut dari Pakubuwono 1 (Raja Keraton Ngayogyakarta). 



Sesudah Pangeran Diponegoro tertangkap, lalu sisa laskar beliau terdiri jadi 3. 
1. Kelompok yang capek berperang hingga pilih untuk menyerahkan diri serta bekerja bersama dengan Belanda. 
2. Kelompok militant yang tetaplah meneruskan perjuangannya. 
3. Kelompok ke-3 yaitu kelompok yang mengerti ketakmampuan mereka untuk melawan Belanda, hingga pilih mundur. 

Kiai Zakaria II serta Raden Mas Iman Sujono termasuk juga dalam kelompok ke-3. Mereka melarikan diri ke Blitar serta tinggal di Kecamatan Kesamben jadi petani. Serta untuk mengecoh Belanda, Kiai Zakaria II merubah namanya dengan nama Samara Sajugo. 

gunung kawi, eyang jugo, pesugihan, tumbal 

Ritual Pesugihan 
Banyak peziarah yang datang ke Gunung Kawi dari semua penjuru Indonesia. Dengan argumen menginginkan berziarah serta semacamnya, beberapa peziarah itu datang bukanlah dengan kemauan untuk berziarah namun untuk lakukan ritual pesugihan. Bahkan juga Gunung Kawi ini populer hingga se- Asia Tenggara jadi tempat pesugihan popular. Beberapa orang atau beberapa peziarah yang datang ke Gunung Kawi untuk memohon kekayaan dengan lakukan ritual pesugihan. 

Banyak beberapa peziarah bahkan juga warga sekitaran yang menceritakan, jika lakukan ritual pesugihan di Gunung Kawi juga akan memperoleh kekayaan yang melimpa, namun mesti dibayar dengan mahal juga hasil dari pesugihan itu, yakni dengan memberi tumbal nyawa. 

Pohon Dewandaru 
Di gunung ini ada pohon keramat yakni pohon Dewandaru. Menurut keyakinan warga sekitaran, jika kejatuhan buah atau daun dari pohon Dewandaru ini yaitu tandanya baik, yakni terkabulnya beragam hasrat dan datangnya kekayaan. Karenanya beberapa peziarah serta pengalap barokah senantiasa menyempatkan diri untuk duduk di bawah pohon itu, mengharapkan agar daun, buah atau rantingnya jatuh. 

Tetapi, untuk memperoleh daun serta buah dewandaru dibutuhkan kesabaran. Hitungannya bukanlah sebentar, bahkan juga dapat berhari-hari, bahkan juga berbulan-bulan. Apabila keinginan mereka terkabul, beberapa peziarah akan tiba sekali lagi ke tempat ini untuk lakukan syukuran.
loading...
Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: